Memperpanjang Usia Dengan Olahraga
Memperpanjang Usia Dengan Olahraga,- Ada yang berencana olahraga hari ini atau esok pagi? Bangun pagi lalu jogging? Atau mengajak keluarga lari pagi, bersepeda bersama teman, main bulu tangkis, sepak bola, atau fitness di pusat kebugaran? Apapun jenis olahraganya, Anda mendapat acungan jempol dari dunia kesehatan.
Olahraga sejak lama sudah diketahui memiliki banyak manfaat: menjaga kebugaran fisik, menyegarkan psikis, menjauhkan dari penyakit-penyakit kronis, dan bahkan memperpanjang usia. Salah satu organ tubuh yang mendapat keuntungan langsung dari olahraga ialah jantung. Seperti kita ketahui, penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian pertama di Indonesia. Tak salah bila dikatakan, ‘Ingin terhindar dari penyakit jantung dan memiliki umur panjang? Berolahragalah!’
Lalu, apakah semua jenis olahraga baik untuk jantung? Bagaimana olahraga yang menyehatkan jantung?
Efek Olahraga bagi Jantung
Penelitian membuktikan olahraga yang teratur mampu mengontrol tekanan darah, kadar gula, obesitas, dan kolesterol. Olahraga yang teratur manfaatnya setara seperti obat untuk penderita hipertensi, diabetes, dan hiperkolesterol. Ketiga penyakit itulah yang merupakan biang kerok penyakit jantung.
Sebuah studi menunjukkan orang yang rajin berolahraga berisiko 3 kali lebih rendah menderita hipertensi, 4 kali lebih rendah menderita hiperkolesterol, dan 3 kali lebih rendah mengalami serangan jantung. Olahraga juga terbukti mampu mencegah proses aterosklerosis, yakni menempelnya lemak pada pembuluh darah yang merupakan cikal bakal serangan jantung.
Olahraga juga mampu menyelamatkan nyawa kita. Ketika kita berolahraga sebenarnya jantung kita pun berolahraga. Jantung dilatih dan dibiasakan mengalami ‘kondisi stres’ dimana ia harus bekerja lebih keras memompa darah dibandingkan saat aktivitas biasa. Selama tidak berlebihan, kondisi ini baik dan perlu.
Pada kondisi stres inilah keluar zat-zat NO (nitrik oksid) yang memperlebar pembuluh darah jantung. Pembuluh darah menjadi tidak kaku. Bilamana terjadi sumbatan, maka pembuluh darah orang yang rajin berolahraga tidak akan kaget lagi. Sumbatan sedikit tidak akan berakibat fatal. Lain dengan orang yang tidak berolahraga, pembuluh darahnya lebih kecil dan kaku. Sumbatan sedikit saja dapat berakibat fatal.
Aturan Berolahraga yang Benar
Faktanya, tidak semua orang yang berolahraga mendapatkan keuntungan yang sama. Sebuah penelitian pada orang-orang yang berisiko tinggi menunjukkan bahwa serangan jantung terjadi pada 19% orang yang berolahraga teratur. Sedangkan pada orang yang olahraganya tidak teratur, angka ini lebih tinggi, yaitu 22,7%.
Seperti halnya obat, olahraga ternyata memiliki aturan minum: berapa kali diminum (frekuensi), dosis (intensitas), dan berapa lama diminum (tempo). Jika aturan ini diikuti, barulah akan didapat hasil dan manfaat yang optimal.
Frekuensi
Frekuensi mengacu pada berapa kali olahraga dilakukan dalam seminggu. Penelitian menunjukkan frekuensi optimal ialah tiga kali seminggu. Olahraga yang dilakukan lebih dari lima kali seminggu malah meningkatkan komplikasi fisik dan psikis.
Intensitas
Intensitas ialah berat beban olahraga. Misalnya, sepak bola memiliki intensitas lebih berat dibandingkan bulu tangkis dan jogging. Intensitas biasanya diukur dengan peningkatan denyut nadi ketika olahraga. Olahraga yang baik untuk kesehatan jantung ialah olahraga yang meningkatkan denyut jantung hingga 70-80% denyut jantung maksimal.
Pertama-tama hitung denyut jantung maksimal dengan cara 220 dikurangi usia Anda. Misal, usia Anda 30 tahun makan denyut jantung maksimal Anda adalah 190. Kemudian saat olahraga monitor denyut jantung Anda.
Olahraga aerobik (lari, bersepeda, berenang) rata-rata memenuhi syarat ini. Denyut jantung dibawah 70-80% denyut jantung maksimal kurang bermanfaat karena jantung tidak cukup mendapat ‘stres’. Sedangkan denyut yang berlebihan malah membahayakan.
Tempo
Tempo ialah berapa lama olahraga dilakukan untuk mendapatkan hasil optimal. Penelitian menunjukkan manfaat untuk kesehatan jantung didapat dengan berolahraga 20-30 menit, 3 kali seminggu, yang dilakukan teratur selama 1,5 bulan. Manfaat akan terus meningkat hingga mencapai manfaat optimal setelah teratur dilakukan selama 6 bulan. Pembakaran kolesterol juga baru akan optimal jika olahraga dilakukan minimal 30 menit.
Inilah pedoman berolahraga agar Anda mendapatkan manfaat optimal dari olahraga tersebut. Bagaimana olahraga yang selama ini Anda lakukan? Sudah sesuaikah dengan frekuensi-intensitas-tempo di atas?
Olahraga sejak lama sudah diketahui memiliki banyak manfaat: menjaga kebugaran fisik, menyegarkan psikis, menjauhkan dari penyakit-penyakit kronis, dan bahkan memperpanjang usia. Salah satu organ tubuh yang mendapat keuntungan langsung dari olahraga ialah jantung. Seperti kita ketahui, penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian pertama di Indonesia. Tak salah bila dikatakan, ‘Ingin terhindar dari penyakit jantung dan memiliki umur panjang? Berolahragalah!’
Lalu, apakah semua jenis olahraga baik untuk jantung? Bagaimana olahraga yang menyehatkan jantung?
Efek Olahraga bagi Jantung
Penelitian membuktikan olahraga yang teratur mampu mengontrol tekanan darah, kadar gula, obesitas, dan kolesterol. Olahraga yang teratur manfaatnya setara seperti obat untuk penderita hipertensi, diabetes, dan hiperkolesterol. Ketiga penyakit itulah yang merupakan biang kerok penyakit jantung.
Sebuah studi menunjukkan orang yang rajin berolahraga berisiko 3 kali lebih rendah menderita hipertensi, 4 kali lebih rendah menderita hiperkolesterol, dan 3 kali lebih rendah mengalami serangan jantung. Olahraga juga terbukti mampu mencegah proses aterosklerosis, yakni menempelnya lemak pada pembuluh darah yang merupakan cikal bakal serangan jantung.
Olahraga juga mampu menyelamatkan nyawa kita. Ketika kita berolahraga sebenarnya jantung kita pun berolahraga. Jantung dilatih dan dibiasakan mengalami ‘kondisi stres’ dimana ia harus bekerja lebih keras memompa darah dibandingkan saat aktivitas biasa. Selama tidak berlebihan, kondisi ini baik dan perlu.
Pada kondisi stres inilah keluar zat-zat NO (nitrik oksid) yang memperlebar pembuluh darah jantung. Pembuluh darah menjadi tidak kaku. Bilamana terjadi sumbatan, maka pembuluh darah orang yang rajin berolahraga tidak akan kaget lagi. Sumbatan sedikit tidak akan berakibat fatal. Lain dengan orang yang tidak berolahraga, pembuluh darahnya lebih kecil dan kaku. Sumbatan sedikit saja dapat berakibat fatal.
Aturan Berolahraga yang Benar
Faktanya, tidak semua orang yang berolahraga mendapatkan keuntungan yang sama. Sebuah penelitian pada orang-orang yang berisiko tinggi menunjukkan bahwa serangan jantung terjadi pada 19% orang yang berolahraga teratur. Sedangkan pada orang yang olahraganya tidak teratur, angka ini lebih tinggi, yaitu 22,7%.
Seperti halnya obat, olahraga ternyata memiliki aturan minum: berapa kali diminum (frekuensi), dosis (intensitas), dan berapa lama diminum (tempo). Jika aturan ini diikuti, barulah akan didapat hasil dan manfaat yang optimal.
Frekuensi
Frekuensi mengacu pada berapa kali olahraga dilakukan dalam seminggu. Penelitian menunjukkan frekuensi optimal ialah tiga kali seminggu. Olahraga yang dilakukan lebih dari lima kali seminggu malah meningkatkan komplikasi fisik dan psikis.
Intensitas
Intensitas ialah berat beban olahraga. Misalnya, sepak bola memiliki intensitas lebih berat dibandingkan bulu tangkis dan jogging. Intensitas biasanya diukur dengan peningkatan denyut nadi ketika olahraga. Olahraga yang baik untuk kesehatan jantung ialah olahraga yang meningkatkan denyut jantung hingga 70-80% denyut jantung maksimal.
Pertama-tama hitung denyut jantung maksimal dengan cara 220 dikurangi usia Anda. Misal, usia Anda 30 tahun makan denyut jantung maksimal Anda adalah 190. Kemudian saat olahraga monitor denyut jantung Anda.
Olahraga aerobik (lari, bersepeda, berenang) rata-rata memenuhi syarat ini. Denyut jantung dibawah 70-80% denyut jantung maksimal kurang bermanfaat karena jantung tidak cukup mendapat ‘stres’. Sedangkan denyut yang berlebihan malah membahayakan.
Tempo
Tempo ialah berapa lama olahraga dilakukan untuk mendapatkan hasil optimal. Penelitian menunjukkan manfaat untuk kesehatan jantung didapat dengan berolahraga 20-30 menit, 3 kali seminggu, yang dilakukan teratur selama 1,5 bulan. Manfaat akan terus meningkat hingga mencapai manfaat optimal setelah teratur dilakukan selama 6 bulan. Pembakaran kolesterol juga baru akan optimal jika olahraga dilakukan minimal 30 menit.
Inilah pedoman berolahraga agar Anda mendapatkan manfaat optimal dari olahraga tersebut. Bagaimana olahraga yang selama ini Anda lakukan? Sudah sesuaikah dengan frekuensi-intensitas-tempo di atas?
Bagi anda yang mempunyai keinginan untuk tetap sehat, dapat mennggunakan produk kami yaitu Ace Maxs. Sebuah jus herbal yang terbuat dari daun sirsak dan kulit manggis yang berguna untuk membantu menjaga kesehatan anda.
Info lebih lanjut klik disini
Sumber: Memperpanjang Usia Dengan Olahraga
