Bahaya Penyakit Jantung Koroner

Awas, Bahaya Penyakit Jantung Koroner Mengintai

Bahaya penyakit jantung koroner,- Penyakit jantung koroner tak hanya membahayakan tapi juga mematikan. Biasanya, penyempitan akibat kolesterol jahat menjadi penyebabnya. Waspadalah karena penyakit ini mengancam siapapun dan dapat membunuh kapan saja. 

Penyakit jantung koroner mungkin sudah tak asing lagi di telinga Anda karena sering dijumpai di luar sana. Penyakit ini terjadi biasanya dikarenakan pembuluh darah koroner mengalami penyempitan akibat kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL) yang mengendap. Kolesterol LDL yang berlebih dan menumpuk dalam pembuluh darah dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner dan stroke, bahkan kematian mendadak.

Di Indonesia sendiri berdasarkan Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga Nasional (SKRTN) tahun 2001, diketahui bahwa 26,4 persen angka kematian disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Dan parahnya, 10 tahun terakhir angka tersebut cenderung mengalami peningkatan. Diperkirakan angka kematian akibat PJK mencapai 53,5 per 100.000 penduduk di negara kita.

Dr P Tedjasukmana SpJP, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dalam press conference “Kolesterol Jahat Membunuh Kapan Saja!“ dari Pfizer di Fitnes First Senayan City, Jakarta, Jumat (1/7/2011) mengungkapkan, penyakit jantung koroner merupakan paling ditakuti di dunia. Di Indonesia sendiri, berdasarkan data SKRT Depkes, penyakit jantung koroner pada 1972 menduduki peringkat ke 11, kemudian naik pada 1980 menjadi nomor 3 (16 persen) dan tahun 1992 menjadi nomor 1 (26 persen).

"Di dunia, baik pria atau wanita penyakit ini merupakan penyakit pembunuh nomor 1 di antara penyakit lainnya," ujarnya.

Jika tidak ada penanganan serius, tahun 2020 diperkirakan 11 juta orang akan meninggal akibat penyakit ini dan tahun 2030 meningkat menjadi 23,6 juta orang atau memegang angka 1/3 dari kematian di dunia.

Dijelaskan Dr Tedja, biasanya penyakit ini dialami oleh orang yang berusia produktif dan menyerang secara mendadak hingga menimbulkan kematian. Sebanyak 80 persen di antaranya meninggal secara mendadak dan 50 persen tanpa gejala sebelumnya.

"Menurut data epidemiologis antara lain pada studi Framingham, ditemukan korelasi positif antara kadar kolesterol LDL yang tinggi dengan PJK dan stroke," sambungnya.

Secara umum, PJK terjadi ketika adanya penyempitan pembuluh darah koroner yaitu pembuluh darah yang menyediakan atau mensuplai darah dan oksigen untuk otot jantung. Penyempitan ini terjadi karena proses aterosklerosis atau penumpukan plak sehingga terjadi penebalan dari dinding pembuluh darah arteri.

Kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan endapan yang kemudian akan memuluskan penyempitan tersebut. Untuk mengatasinya, Anda pun perlu melakukan beberapa pendekatan, di antaranya olahraga secara teratur, menerapkan pola makan sehat, serta kepatuhan dalam melakukan cek kolesterol secara teratur, memeriksakan diri ke dokter, serta meminum obat apabila dianjurkan dokter.

Untuk itu kami menawarkan kepada anda yang mempunyai masalah jantung koroner ataupun  yang ingin melakukan pencegahan supaya terhindar dari penyakit jantung koroner untuk menggunakan produk kami yaitu Ace Maxs.

Untuk info lebih lanjut Klik Disini 

Sumber: Bahaya Penyakit Jantung Koroner